Setengah empat pagi. Hari kedua menstruasi. Satu mangkuk sereal yang disiram susu panas. Perempuan itu sendiri tidak tahu kenapa di waktu sakral tersebut dia malah terkatup-katup sambil menyangga dagu di hadapan mangkuk plastiknya. Kenapa ia tidak tidur saja atau ibadah pagi sekalian karena sudah hampir subuh. Yang jelas, mata anak perempuan itu barusan...