Aku hari ini; ingin dirawat Ibu
by
Mima
- Februari 28, 2018
Semalam aku di luar sampai pukul satu pagi
Lalu tau-tau hujan berisik, sampai jalanan menggenang
Tempat makan yang aku singgahi menyetel lagunya Arie Koesmiran
Aku ingat bapak, dan sound speakernya yang baru dibelinya bulan lalu
Terus sudah melamun saja, padahal ada artikel sulit yang harus aku baca
Mana pelipisku berdenyut, sistem kekerabatan orang Batak Karo sepusing ini ya?
Tidak bisa tenang, tidak bisa diam, pikiranku terbang-terbang
Suara Arie Koesmiran
Suara hujan deras
Suara temanku yang mulai bertanya aneh-aneh, ‘mim, kamu merokok ya?’
Semua saling meredam, aku bingung
Jadilah pulang setelah aku ingat aku harus pergi ke pasar pagi-pagi buta
Bangun-bangun pun aku cemas
Apakah aku demam?
Kepalaku seperti ditindih karung
Dahiku panas
Terus perutku terasa dipelintir
Sial, badanku lemas lagi
Aku beranjak ke meja rias dan melihat wajahku
Menyedihkan
Kantung mataku seperti kandungan 9 bulan, anak rambutku mencuat ke mana-mana, hidungku berkeringat, dan aku tampak begitu layu
Seperti tumbuhan tidak disiram seminggu
‘Jangan mati dulu, jangan mati dulu’
Aku menepuk-nepuk dadaku dan menyambar air mineral
Lalu menenggaknya bersama obat pereda pusing
Tidur, bolos tiga mata kuliah, tidak keluar kos, tidak bertemu siapapun, dan tidak mau melirik ponsel (aku takut ditanyai orang-orang)
Siangnya terbangun karena lapar
Lalu terseok-seok menuju dapur dan memasak apapun
Bagaimanapun juga aku harus makan
Ternyata melegakan, rasanya tidak sesakit sebelumnya
Pencernaanku membaik, cuma kepalaku yang masih suka berdentum
Sisa hari aku pakai untuk meracau
‘Kenapa terus merasa gelisah?’
Untuk beberapa hal, aku masih suka membohongi diri
Tidak hidup dan menghirup dengan baik, tidak tumbuh dan meretas dengan baik
Apa ini sebabnya jadi sakit?
Malamnya aku menelpon Ibu, bertanya sedang apa
Ibu sedang memijat Bapak, semoga Bapak tidak sedang sakit
Tiba-tiba mencium bau minyak tawon yang sering dipakai Bapak
Ngilu, suara Ibu terasa jelas di telinga
Kalau boleh tidak bersekolah
Kalau boleh tidak pergi jauh dari rumah
Kalau boleh tidak mengenyam pendidikan
Kalau boleh tidak memenuhi konstruksi sosial
Aku ingin hidupku hanya bersama Ibu,
Didekap Ibu
Dirawat Ibu
Lalu sembuh
Tapi mustahil