Memulai hari selasa pertama dalam hidupku tanpa bekerja lagi di museum. Sungguh aneh tapi juga lega sekali rasanya di dada. Beban aneh yang biasanya menggelayuti pundakku mendadak sirna dan aku jadi bisa bernapas dengan lebih leluasa. Hari ini aku punya jadwal menulis, dan aku bangun pukul 7 dengan perasaan segar dan ringan seringan kapas. Lalu jam 8 aku mandi dan keluar untuk membeli bubur ayam dan jahe untuk Yoga yang sedang demam pilek. Melihat dunia luar sepagi itu bukan untuk bekerja, melainkan untuk membeli sarapan rasanya happy dan senang sekaliiii. Udaranya bikin semangat menjalani hidup, tapi udara pagi memang enak sih... Setelah selesai beli bubur ayam dan jahe, lanjut bikin rebusan air jahe. Pagi-pagi memotong jahe sambil menonton film netflix, enak juga euy seperti sedang terapi, apalagi kalau pisaunya tajam paripurna jadi enak kalau mau buat potong-potong. Setelah itu masukkan jahe ke dalam air, lalu masak dengan api kecil selama 15-20 menit supaya jahenya terekstrak dengan sempurna ke dalam air. Setelah mendidih, aku menuang rebusan jahe itu ke dalam gelas dan menyajikannya ke Yoga yang ngga mau minum obat apotik. Repot memang tapi ya sudah, jadinya cuma konsumsi yang alami-alami saja seperti minuman jahe, madu, sambil makan makanan yang hangat-hangat seperti sop ayam, bubur ayam, dan makanan-makanan khas orang sakit lainnya. Setelah itu kami sarapan bubur ayam sambil bersyukur terhadap karunia Tuhan yang tak terhitung. Yoga balik istirahat, dan aku lanjut menulis bebas selama kurang lebih 15 menit untuk pemanasan sebelum nantinya akan menulis lagi untuk durasi yang lebih panjang. Jadwal menulis yang sedang aku jalankan ini berlangsung setiap pagi, mulai dengan menulis bebas di pukul 9-10 pagi, lalu menulis panjang untuk projek-projek pribadi dan pekerjaan sampingan sampai pukul 5 sore. Ada jeda menulis selama 1-2 jam di sela-sela waktu tersebut yang bisa ku pakai untuk tidur siang sebentar, makan siang, nonton youtube, atau bentuk istirahat yang lain. Aktivitas menulis ini juga harus berlangsung setiap hari, kecuali sabtu-minggu yang rencananya mau aku pakai untuk jalan-jalan ke luar. Tapi kalau misal aku sudah muak banget menulis, aku cuma akan berbaring di kasur dan menatap kosong ke langit-langit kamar, sambil menghitung dan mengira-ngira ada berapa banyak lagi penyesalan dan kesedihan yang perlu aku proses dan bereskan, supaya aku punya lebih banyak lagi ruang untuk bernapas dan menerima...
Selasa, April 22, 2025
Journal 9: menulis bebas 10 menit
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar