diary pendek tentang kembalinya aku ke jogja

by - Januari 22, 2017

    alasan pertama adalah karena urusan teater kampus yang sebentar lagi bakal pentas dan butuh artistik (alias aku) buat garap-garap beberapa hal, sisanya enggak ada alasan lain karena kuliah pun sebenarnya masih mulai akhir januari depan, dan aku enggak punya kesibukan-kesibukan yang berarti banget untuk ku jadikan alasan kedua dan ketiga dan selanjutnya.

    diantar orang rumah naik mobil, sore hari setelah ashar kami semua meluncur lewat jalur wonosobo yang dingin dan sampai di dataran jogja pada saat larut malam. perasaan pertama yang ku dapati ketika menginjakkan kaki di lantai keramik kos adalah: pengap, kayak disesaki perasaan-perasaan kosong yang aneh setelah ditinggal selama kurang lebih satu bulan. mbak-mbak kos di samping pintunya bergembok semua, antara belum pada balik atau memang sedang pergi, yang jelas sih atmosfir kos-kosan saat itu terasa aneeeeh. tapi jujur dalam hatiku yang paling dalam, aku kangen sih dengan tiap partikel di dalam kos, kayak udah mendarah daging rasanya sampai relung tulangku yang paling tipis.

    pagi harinya, aku sungguh-sungguh pergi ke hall teater kampus untuk melakukan beberapa hal: terbang ke kulonprogo dan melintang menuju klaten untuk mengambil barang-barang properti yang akan dipakai pentas nanti. jadilah, selama sehari penuh aku bersama dua orang mas-mas pegiat teater melakukan perjalanan ke tempat-tempat tadi. kulonprogo, lalu klaten, naik pick up, dari pagi sekitar pukul delapan sampai malam pukul sembilanan.

    besoknya, enggak ngapa-ngapain sih, pada pukul sembilan pagi lebih dikit, orang rumah yang telah nginep semalam kemudian pulang ke purwokerto, menyisakan riak muka ibu yang masih jelas kegambar di pikiranku 'perasaan bakal jauh dan nggak mendapati diriku yang ada di sekelilingnya lagi' even for a while... setelah itu aku melakukan pekerjaan gabut dengan mbak-mbak teater bahenol: sarapan katsu dan melayang ke rumah mbak-mbak teater yang lainnya, untuk melakukan beberapa aktivitas tidak penting: seperti duduk-duduk di halaman depan, minum yakult, cerita setan, ngomong saru, gosip, makan baso, beli aice, sisane haha-hihi ra ceto.

    terus malam harinya, aku mlipir ke parkiran abu bakar ali buat parkir motor hehe iyalah, terus ke pendopo malioboro dan bertemu dengan teman-teman super baik dan ajaib dari save street children jogja dan dua volunteers dari belanda bernama jack dan cat! perasaan hangat langsung menjalar ke kulit-kulit begitu kita turlap (turun lapangan) dan ketemu banyak teman-teman kecil manis di sekitar angkringan joss, nge-es bareng di lesehan depan stasiun, gambar bareng, haha-hihi terus, dan bagi-bagi perasaan senang. sumpah rasanya enggak ada yang lebih berkilau dari kegiatan turlapku pada malam itu, aku skak mat banget ngeliat ketawanya teman-teman kecil tadi dan ibu-ibu dari mereka yang kebetulan juga ada di sana. kita semua saling baur dan rasanya ajaib...


habis ini enggak ngapa-ngapain sih
paling ya ngurus teater
ngajar anak-anak di tegalmojo
gabut
main
nonton film
cari screening gratisan
ke pameran
dateng ke festival festival seni
gabut
sisanya ngurus hidup
dan gabut

You May Also Like

0 Comments