Hidup belakangan ini #MerangkumPerasaan

by - Maret 12, 2017

        Sebelas malam waktu jogja bagian depok sleman. Hari pertama menstruasi.

    Sudah pulang, sudah ganti baju, dan sudah lagi rebahan di kost. Rasanya enak banget setelah bercapek-capek selama beberapa hari ke belakang ini. Kuliah masih tetap jalan, meskipun adaaa saja satu-dua teman yang selalu bertanya ‘mim, ko gapernah keliatan di kampus e?’ tapi beneran ga boong, saya kuliah kok! Cuma memang sih, bulan kemarin adalah bulan penghabisan jatah bolos saya paling tragis –karena kesrimpet urusan teater dan satu lain hal—terus setelah itu saya mulai mencoba untuk rajin berangkat ngampus dan garap review, mulai fokus lagi ke tujuan awal saya ke Jogja yakni; kuliah antro, walaupun tak dapat dipungkiri; di Jogja ada sangat banyak s e k a l i hal yang lebih menarik dan menyenangkan daripada kegiatan kullllyeah.

    Tapi bersyukur sih, karena jadwal kuliah saya cuma sampai hari kamis, jadi weekend bisa saya alihkan untuk kegiatan-kegiatan menarik lain tadi kayak ke pameran, nonton teater, ngajar, atau sekadar beli kue sambil nongkrong dan ngeblog. Terus juga kuliah saya mulai menunjukkan hal-hal yang menyenangkan kayak misal kemarin saya habis kuliah lapangan kelas studi gender dan ikut aksi longmarch dalam rangka hari perempuan sedunia, terus akan ada proses produksi film di kelas etnovidiografi, akan mulai penelitian penelitian dengan topik-aneh aneh lagi, TERLEBIH LAGI… kemarin-kemarin saya habis dapat amanah besar dari lembaga eksekutif kampus untuk mengepalai kementerian Media karena kepala yang sebelumnya mengundurkan diri dari hadapan teman teman dan saya dilanda pusing yaaaaaaaaaaaang hebat!

    Sementara selain saya ngurus hidup di kampus dengan kuliah dan organisasi (selain lembaga eksekutif tadi, saya juga ikut organisasi jurusan di antro sebagai awak media; satu badan semi otonom bernama Saskine yang bergerak di bidang perfilman; sebuah klub jurnal ilmiah bernama Ranah di bagian redaksi), saya juga masih punya tanggung jawab di kegiatan teater univ (ini penyaluran hobi sih) dan terlibat beberapa projek di suatu komunitas marjinal. bukannya mau melebih lebihkan ya teman-teman, tapi saya beneran kadang merasa capeeeeeeeeeeek banget sampai rasa-rasanya pingin kabur dari jogja, tapi di saat yang bersamaan saya juga merasa sangat hepi karena bisa merasakan capek yang menyenangkan dan bisa ikut kegiatan kegiatan yang saya suka yang saya pilih sendiri yang saya memang niat pingin belajar di sana, tapi capek juga kalau dipikir-pikir kayak seluruh hidup saya hanya untuk hal-hal tersebut tapi justru itulah yang bikin seru kayak saya lagi ditantang adu jotos sama diri saya sendiri, bingung gak?! 

    Bicara apa lagi ya? Ini sudah jam tiga pagi. Perut saya kembung banget habis minum kopi dua gelas. Kadang kadang saya menulis di pagi buta begini kayak lagi terapi jiwa dan raga, enak rasanya, tapi suka kelupaan kalau saya juga sebenarnya harus tidur dan istirahat jiwa raga —nggak cuma diterapiin terus.

    Btw saya pingin banget jadi anak yang baik, tapi saya perlu merapikan dulu definisi baik ini kayak apa? Soalnya kalau harus dituntut baik tanpa srampangan dan dilarang misuh – sambat, kayaknya saya rada susah. Terus kenapa ya… kayaknya saya obsesi banget dengan tengah malam dan menjelang pagi? Atmosfirnya beda. Enggak riuh kayak pas siang. Meski pagi itu hangat dan sore itu lembut. Tapi tengah malam selalu menawarkan sesuatu yang aneh. Apa itu sebabnya saya suka banget pulang larut? Beberapa hari ini bulan lagi terang-terangnya sampai awan aja kelihatan! Udara malam jogja dingin tapi dinginnya seolah memeluk. Aneh ya? Saya juga nggak paham. Soalnya begitulah semesta mewakili Tuhan yang maha tidak terbatas. Sampai bingung lagi mau ngomong bagaimana.

    Siang tadi saya habis nonton film dokumenter soal waria judulnya ‘EMAK DARI JAMBI’ sama teman-teman antro. Plis banget kalian harus nonton film ini biar dapet sudut pandang yang renyah dan segar dari para transpuan yang keren-keren tsb. Filmnya mengulas soal waria secara deeeeeeetil, dalam, menyentuhhhhhhhhhhh tapi tetap menghibur. Habis selesai nonton film itu, saya jadi pingin banget punya temen waria, biar bisa ngobbbrol banyakkkkkkkkkkkk.

    Saya pingin cerita lebih banyak lagi tapi ini sudah mau subuh. Hamima dan kru yang bertugas istirahat media sosial dulu ya, ddddah…

ikut demo dengan cara yang sopan

You May Also Like

0 Comments