terbentur

by - November 10, 2019

setengah tiga ketika kereta yang membawaku dari lempuyangan berhenti di jenar yang sangat lengang
setelahnya, kereta kembali bergegas dan hilang di ujung pandang, begitu saja
stasiun ini sepi, kanan-kiri adalah pepohonan kering dan sawah-sawah tandus akibat tak ada hujan yang pernah lewat
orang-orang hanya segelintir, bisa dihitung jari dan tak ada keriuhan apapun
sayup-sayup angin bertiup lembut
dan tempias matahari membuat refleksi diriku di antara peron-peron yang aku lalui
sore itu mendadak seperti diterpa perasaan aneh dan asing
dan kosong dan tak terjamah
dan samar-samar dan lamat-lamat
“ayo, mim.” suara icha memecah lamun dan pikiran
pada bayang-bayang semu yang selama beberapa menit melintas di kepala
…dan hampir menjatuhkanku
sambil merengek aku memaki diriku sendiri, aku kenapa sih...



*
stasiun jenar dan hal-hal yang membingungkan, 2019

You May Also Like

0 Comments