langit bergulung, basah jalanan, sore gerimis

by - Mei 15, 2020

bau panggangan roti kering dan cangkir kopi yang mengepul panas

samar-samar bagaikan langit yang bergulung, menghilang tanpa arah
wangi basah jalanan dan derap sepatu kets
atau percakapan-percakapan di sabtu sore yang akan gerimis

seorang teman pernah bertanya
what are you most afraid of?
mungkin dulu rasanya hanya seperti jatuh dari sepeda hadiah ulangtahun
lutut berdarah karena terjerembap mengejar teman
sepotong kue cokelat yang habis dilumat kakak
atau sayup-sayup melintasi malam dan ditakuti hantu perempuan
sampai di suatu waktu
tak seorangpun menyadari peristiwa masa kecil itu ternyata dapat mengantar kita pada hal-hal gila yang membuatmu membeku
satu per satu, aku seolah dapat merasakan kembali tubuh kecil yang kaku, memegang arumanis yang dikerubungi semut, perih betadin yang menutupi luka, isakan-isakan yang tertahan, dan ketidaktahuan menghadapi apa yang sebenarnya terjadi di depan mata

bau roti kering itu sudah lewat, gelas kopi mengerak dingin dan terasa hambar
tak ada langit bergulung, tak ada wangi jalanan basah
percakapan-percakapan yang terlintas di sabtu sore juga mengabur dalam riuh kepala
gerimis menjadi deras, membuat halaman rumah dan pot-pot bunga ikut tergenang 
tak ada apapun yang benar-benar tersisa
selain udara penuh, tapi napasmu jatuh
selain hidupmu utuh, tapi harimu runtuh



14/5
di teras belakang

You May Also Like

7 Comments