nanar (puisi sedih)

by - Februari 24, 2019

setelah orang-orang memberondongiku dengan ucapan "selamat ya"
malamnya aku justru histeris menjadi-jadi
aku terisak sampai jam empat pagi
menangis seperti tenggelam dan mau mati
menangis seperti ...inilah akhirnya
rasanya sedih sampai aku tak bisa bernapas
sedih sampai aku cuma bisa merendam diri
sedih sampai aku tak mampu cerita pada orang-orang
sampai aku tak mampu bilang aku ingin sekali dipeluk
sampai aku tak mampu bilang tolong bahwa aku ingin sekali menyudahi ini semua
dan selesai
dan berhenti

tapi aku selalu takut tiap saat-saat ini terjadi
saat-saat di mana aku selalu berakhir limbung dan jatuh
hamima itu sinonimnya periang, siapapun tahu; perempuan itu suka sekali terbahak
tapi aku takut aku tak akan jadi diriku lagi
aku takut aku tak bisa mengatasi ini semua
aku takut aku akan menjadi habis digerogoti
aku takut aku akan hilang dan mengabur
tak menemui orang-orang
tak menemui diriku sendiri

ibu, aku harus bagaimana
kenapa aku menulis ini



*
sabtu malam di Purwokerto, 2019

You May Also Like

0 Comments