—yang tidak dibicarakan

by - Juni 29, 2019

mau berhenti dan menekan segala pikiran-pikiran yang menghimpit kepala sampai pusing dan rasanya pecah,

berat tapi seseorang terus berkata
"tenang, mima, tenang..."

i love seeing my self doing better, anyway. meski jam dua pagi bisa tiba-tiba nangis, tanpa stimulus, tanpa tau apa yang sebenarnya sedang terjadi, tanpa mengerti bagaimana kekacauan itu mendadak meletus. andai aku bisa menjelaskannya dengan mudah di sini.

aku telan semua ucapan baik-baik, sekalipun hal-hal kecil yang tak bersinggungan dan justru bikin melompong, aku percaya segala peristiwa itu dinamis, tidak tetap dan abadi. aku merenungi itu semua sambil terus-menerus menyambar tisu, mengelap mata yang terus-menerus basah dan terus-menerus berair. menangis itu sungguh melelahkan sekali.

tidak bisa tidur, mual-mual, demam tinggi, pingin lepas kepala, berat, tapi seseorang terus berkata
"tenang, mima, tenang"

aku juga mau. tapi bagaimana kalau perasaan cemas ini kekal?

aku sangat takut.



28/6
akibat terbangun tengah malam

You May Also Like

0 Comments