asam lambung

by - Agustus 06, 2019

mau tau rasanya? apa ya bahasa indonesianya overwhelming? semua perasaan masuk. pingin muntah, tentu saja. GEMETAR, PUSING, JANTUNG BERDEGUP KENCANG, berdiri tegak juga nggak mampu, ah iya, OLENG, seperti orang teler, NAPAS JADI SESAK dan lapar, hari ini aku baru makan sekali.

aku pingin dikata-katai goblok keras-keras tepat di depan telinga, kalau bisa semua umpatan kebun binatang juga masuk, yang penting jangan ada kontak fisik, aku sedang lemas.

bagaimana cara menjelaskannya ya? kemarin aku benci diriku setengah mati. aku mengisolasi diri seperti orang gila. aku tidak bicara pada siapapun, ibu kosku sampai menelpon tiga belas kali, tapi itu karena dia mau nagih uang. aku bertengkar dengan sahabatku. telunjukku teriris pisau ketika sedang memotong sayur. aku demam dan tak punya obat apapun yang bisa diminum. aku benar-benar tak menyukai diriku sendiri. cermin di kamarku pecah dan aku malas membereskan pecahan belingnya. aku muak dan ingin menelan diriku hidup-hidup.

kadang benderang, kadang temaram, kadang remang, kadang menghilang. malam ini aku sungguh-sungguh mengasihani diri sendiri. aku jadi seperti gelas yang tak mampu menampung air yang sedang dituang, jadi meluber, jadi meluap, jadi tumpah dan basah. bagaimana mengatakannya ya? aku ingin bilang kalau aku sedang merasa lapang. aku jadi seperti halaman belakang rumah yang ditanami bunga-bungaan liar dan dijadikan tempat bermain anak-anak. aku jadi seperti angin sore yang ditiup lembut, langit teduh menuju magrib, hujan deras yang perlahan reda. aku tenang, dan rasa-rasanya, aku tak ingin apa-apa kecuali bisa selalu merasakan cukup terhadap apapun yang tengah dicecap. kekhawatiran-kekhawatiran, kecemasan, gelisah, perasaan kusut dan gamang, semuanya. “yang dalam riang ringkih, rumit dan terhimpit.”

meski tak menentu dan kadang sembunyi, meski tak kunjung tau ujung jalan, bangsat, bangsat, bangsat, ini semua karena asam lambung.


*
karena mendengarkan Temaram - Polka Wars, 2019.

You May Also Like

0 Comments