Putih #3

by - Februari 27, 2021


Apakah hidup akan menyisakan sepotong kecil, seukuran kuku kelingking, sedikit saja, keinginanku yang bisa kutanam dan kusimpan sendiri? Hyang Widhi, apakah sebagai perempuan aku terlalu loba, tamak, sehingga Kau pun tak mengizinkanku memiliki impian? Apakah Kau laki-laki? Sehingga tak pernah Kau pahami keinginan dan bahasa perempuan sepertiku?
(Oka Rusmini, 2001)

*

     Rasanya membaca kutipan dari novel Sagra dalam keadaan pikiran yang mengawang itu ternyata sungguh semenyakitkan ini. Hampa sekali. Bulan ini sudah mau habis dan saya berkali-kali meyakinkan diri bahwa semua hal yang terlintas dalam penglihatan nyata maupun yang cuma di kepala adalah upaya-upaya yang membuat hidup terus bergulir. Kata orang, masalah kecil adalah latihan hidup, masalah besar juga demikian, bedanya ia memberikan tekanan lebih besar pada hatimu. Kalau kamu tak punya daya hidup yang bagus, tentu saja kamu bisa membusuk dan berakhir sia-sia; dengan kata lain adalah mati. Saya berkali-kali meyakinkan diri bahwa... kejenuhan hidup, perasaan-perasaan sedih yang menggerogoti tulang, semangat-semangat semu dan omong kosong ini ternyata selalu dibarengi dengan ketangguhan hati, welas asih yang meskipun nampak putus asa, dan barangkali juga kepasrahan diri untuk menyerahkan hidup yang seada-adanya. 

    Hari-hari kesepian dan berjalan amat lambat. Perjalanan di usia dewasa ini terasa kering sekali.

You May Also Like

4 Comments

  1. Gita, saya gak kenal mbak tapi waktu ke museum kebetulan mbaknya yang jadi guide

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah halo Gita! entah gmn caranya km menemukan blog ini tp terima kasih sdh ikut membaca! sdh lama sekali sejak aku terakhir ngeguide di Ullen hihihi 😬🌷

      Hapus