sedang mendung

by - Oktober 11, 2017


dua pagi kelaparan
tidak punya makanan kecuali bungkus bungkus indomi
lalu aku minta maaf pada badanku, aku akan makan mi lagi
terus keluar kamar menuju dapur
astaga, ternyata hujan?
pantas dingin dan bau enak

eh
masa ya, hari ini aku bolos kuliah banyak makul
aku bosan, sumpah
duduk tenang dan dengar dosen-dosen berbicara
teori, istilah asing, paradigma, aku nggak mengerti
kenapa nggak ngobrol saja sih seperti bersama teman sendiri?
atau jalan jalan, bertemu orang-orang, melihat dinamika hidup yang lain
ke pasar, berkebun, bikin kerajinan, sepedaan, makan buah
kenapa nggak begitu saja sih?
struktur itu ribet, sedangkan hal-hal menyenangkan di bumi ini berlimpah
dan aku kelayapan, melayang-layang dan meluncur
(melacur)

malam-malamku habis dengan udara dingin
kopi, kopi
asap rokok orang-orang
kadang gerimis –kan sedang musim
percakapan yang tiada henti! pokoknya bebas bicara apa saja
sampai larut, sampai udara berubah jadi beku
aku minta maaf lagi pada badanku, aku harap kamu kuat
meski jadi sering merasa nggak beres

kenapa ya, ada yang tahu enggak
belakangan ini aku suka cemas
dadaku berdebar-debar, rasanya kalau mau tarik napas itu sesak
mual, tapi nggak pingin muntah
gemetar dan kebingungan
jadi pingin dirawat ibu

sudah jam tiga pagi woy 
aku suka malam
apakah aku salah menolak pagi?
aku makan mi 
menulis ini 
dan berharap kita baik selalu


aku pingin berternak

You May Also Like

0 Comments