melesak

by - April 27, 2019

sesak banget.

saya nggak tahu bagaimana cara untuk melepaskannya. hal-hal aneh dan liar terus berputar, menenggelamkan perasaan dan meracuni segala sesuatu yang tumbuh di kepala. sejak delapan jam yang lalu hingga sekarang, saya nggak bisa berhenti cemas dan menenangkan diri. pikiran jadi buyar, hati gusar, tawa dan celotehan mendadak pudar, yang tersisa tinggal gemuruh dan degup jantung yang asing.

kalau boleh menjelma, tolong buat saya jadi burung gereja yang terbang rendah setiap lima sore, atau abu dupa yang menyala di prosesi sembayang, atau air mawar dan bunga tabur untuk kuburan, atau hikayat-hikayat tuan yang menggantung dan tak pernah selesai, di malam-malam lengang yang menghimpit, di sudut-sudut temaram tanpa lampu, di sepi-sepi yang mendesak dan menekan, di isak tangis lirih yang mengiris pelan-pelan.


kepada entitas apapun yang mewujud pada hal-hal indah,
amin.



*
prawirotaman (setengah sadar), 2019 

You May Also Like

0 Comments